Studi Kasus UI & UX dengan UCD| Aplikasi Toko Hewan Peliharaan “Hi Pets”
Kesempatan kali ini aku ingin berbagi proses dalam melakukan penelitian UI dan UX dengan metode User — Centered Design pada sebuah aplikasi yang dapat membantu para pecinta hewan peliharaan dalam merawat hewan peliharaan mereka.
Tahapan Research
Latar Belakang
Konsekuensi tak terduga dari pandemi COVID-19 adalah peningkatan besar terhadap kepemilikan hewan peliharaan baru, dan ternyata banyak masyarakat yang memiliki hewan peliharaan untuk pertama kalinya (Boardman & Farnworth, 2022).
Menurut Hewania (2021) bahwa kebutuhan akan pelayanan kesehatan hewan jarak jauh (tele-health) meningkat.
Kebiasaan Baru (New Normal) yang terjadi saat itu:
👩💻 Bekerja dan sekolah dari rumah
🥙 Makan makanan bergizi
🏋️♀️ Olahraga & menjaga kebersihan
📱 Menggunakan Uang Elektronik
🥰 Menggunakan Uang Elektronik
Identifikasi Masalah
- Belum adanya aplikasi yang dapat memberikan informasi seputar toko hewan peliharaan dari berbagai toko hewan peliharaan di sekitar pengguna, yang dapat melakukan transaksi secara online baik membeli produk, reservasi layanan seperti dokter, grooming dan juga hotel.
- Aplikasi toko hewan peliharaan yang telah beredar saat ini adalah aplikasi milik bisnis toko hewan peliharaan tertentu saja, dengan kata lain tidak ada informasi toko hewan peliharaan milik orang lain di aplikasi tersebut. Sehingga para pemilik hewan peliharaan sebagai pengguna hanya akan berbelanja di toko tersebut dan tidak memiliki referensi lain ataupun harus memiliki lebih dari satu aplikasi serupa.
- Pengalaman pengguna terhadap aplikasi toko hewan peliharaan yang telah beredar saat ini perlu diperbaharui sesuai dengan target pengguna yang tepat, penyesuaian elemen tampilan (User Interface), penambahan fitur yang dibutuhkan, perubahan gaya berbelanja pengguna saat ini yaitu selain bisa pesan antar dapat pula dengan ambil sendiri barang yang dibeli.
Sebelum memulai dalam memahami kebutuhan pengguna, sebaiknya melakukan research akan aplikasi yang sejenis maupun mirip dengan aplikasi yang akan dibuat, sehingga dapat menambah pemahaman akan produk yang dibuat, dapat membantu dalam mengetahui masalah pengguna, dan referensi dalam mendesain sebuah tampilan aplikasi.
Tahapan Understand Context of Use
Pada tahapan ini, kita perlu tahu pemahaman yang mendalam tentang konteks penggunaan sistem, termasuk siapa yang akan menggunakan aplikasi tersebut, tujuan penggunaan aplikasi tersebut, dan situasi di mana aplikasi tersebut akan digunakan.
Terdapat beberapa orang yang telah di interview dan didapatkan user persona sebagai berikut:
Tahapan Specify User Requirement
Setelah memahami konteks penggunaan aplikasi, perancang dapat melanjutkan ke langkah selanjutnya, yaitu menentukan kebutuhan pengguna (user requirements). Dalam proses ini, perancang harus dapat mengidentifikasi kebutuhan pengguna yang terkait dengan tujuan bisnis yang ingin dicapai. Setelah User Persona di pahami, maka didapatkan kebutuhan pengguna sebagai berikut:
Setelah kebutuhan dari pengguna didapatkan, maka tahapan selanjutnya adalah Design Solution
Tahapan Design Solution
Langkah berikutnya adalah merancang solusi berdasarkan kebutuhan pengguna yang telah dijelaskan dalam langkah sebelumnya. Proses perancangan ini melibatkan beberapa tahap, mulai dari tahap konsep awal, prototipe, hingga desain lengkap.
Proses dalam mendesain High Fidelity UI Design menggunakan Figma (figma.com)
adapun high fidelity untuk konten yang digunakan pada UI Aplikasi, Logo, Ikon, serta Banner akan mempengaruhi tampilan dari aplikasi, bagaimana pengguna akan dapat dipengaruhi untuk lebih mudah memahami sebuah fitur itu berfungsi untuk apa hanya dari melihat gambar / ikon nya saja. Konsep desain yang Fun dan berwarna akan menciptakan kesan yang melekat layaknya sedang bermain dengan hewan peliharaan kesayangan.
Tahapan Evaluate Design
Melakukan evaluasi terhadap solusi desain berdasarkan prototipe yang dibuat dengan melibatkan pengguna aplikasi atau produk. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan tingkat kepuasan (system satisfies) dari pengguna sistem yang menguji solusi tersebut. Tingkat kepuasan ini akan menjadi pedoman yang berguna dalam evaluasi tahap selanjutnya, jika akan ada rencana untuk mengembangkannya lebih lanjut.
Tahapan evaluasi desain dilakukan dengan dua cara yaitu System Usability Scale (SUS) dan User Experience Questionnaire (UEQ)
- Hasil dari Pengujian dengan metode System Usability Scale (SUS)
- Hasil dari Pengujian dengan metode User Experience Questionnaire (UEQ)
Pada saat melakukan pengujian prototyping kepada pengguna, terdapat beberapa masukkan dari pengguna secara langsung diutarakan.
- Untuk pengembangan lebih lanjut pada perancangan User Interface dan User Experience aplikasi toko hewan peliharaan bernama Hi Pets dapat ditambahkan fitur verifikasi dari pihak Hi Pets terhadap toko hewan peliharaan yang mendaftar di Hi Pets, sehingga mempermudah dan menyakinkan para pengguna dalam pemilihan toko hewan peliharaan yang akan dikunjungi atau saat melakukan transaksi secara online.
- Untuk pengembangan perancangan aplikasi kedepannya agar ada fitur pembelian hewan peliharaan dari aplikasi Hi Pets. Sehingga para pengguna yang ingin memiliki hewan peliharaan juga terbantu dengan adanya aplikasi ini dan tidak hanya bagi pengguna yang sudah memiliki hewan peliharaan saja.
Kesimpulan
Terima kasih sudah membaca Studi Kasus ini, semoga bermanfaat…